Materi Forum Dekan dimulai oleh materi penguatan direktur jenderal pendidikan tinggi islam kementerian Agama. Sebelumnya, dirjen yaitu Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag sudah menegaskan pada saat pembukaan tanggal 5 Juni telah memgemukakan tentang arah kebijakan Fakultas Sains dan Teknologi.
Aspek riset menjadi poin penting untuk kemajuan sains dan teknologi Lingkup PTKIN pada tahun 2024. Dirjen mendorong untuk melakukan penelitian yang berdampak besar dengan kolaborasi perguruan tinggi umum (PTU). Programnya berasal dari kerjasama LPDP dan Kementerian Agama.
Riset kolaboratif international yang tidak manipulatif. Itulah harapan dan arahan dari dirjen pendis karena adanya indikasi penelitian yang tidak jujur. Contoh kasus diceritakan bahwa ada penelitian internasional yang hanya menggunakan nama kolega yang ada diluar negeri tetapi tidak secara aktif terlibat dalam kerjasama penelitian.
Kolaborasi riset dengan kampus-kampus yang telah dilakukan MoU dengan kampus luar negeri. Adapun kolaborasi bisa dilakukan secara multi years sampai tiga tahun.
Bapak dirjen mengingatkan agar para dosen UIN dilingkup PTKIN tidak bermental jongos dan jangan money seeker. Kebiasaan itu merupakan kebiasaan yang tidak baik bagi kemajuan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia
Fakultas Sains dan Teknologi diberikan kesempatan lebih besar dalam proses menerima hibah penelitian dan proses pengelolaan didalamnya. Memasukkan reviewer dari sains dan teknologi. Afirmasi akan dilakukan oleh dirjen pendis.
Penggunaan lab diluar negeri dapat menjadi mata anggaran yang besar. Itu merupakan kesempatan besar bagi dosen dari sains dsn teknologi untuk menggunakan anggaran dan kesempatan melakukan riset dengan kualitas yang tinggi. Dirjen pendis melakukan itu karena menyadari bahwa riset-riset teknologi membutuhkan biaya yang mahal.