Learning by Doing (LbD)

  • 30 Maret 2018
  • 09:33 WITA
  • Administrator
  • Berita

Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar melakukan kegitan bincang bersama Prof. Dipl.Ing.Ar. Ulrich Meisel (SES-experte ) tentang Metode Pembelajaran (Sharing Teaching Methods). Kegiatan ini diselenggarakan  di ruang Senat Lantai 2 (Dua) Fakultas Sains dan Teknologi Kampus II Universitas Islam Negeri  Alauddin Makassar (Selasa, 20 Maret 2018)

Kegiatan diskusi ini dihadiri oleh dosen-dosen dan stanf Jurusan Teknik Arsitektur. Kegiatan ini lebih bersifat sharing  tentang Metode pembelajaran di Universitas Aachen. Prof. Ulrich menjelaskan bahwa saat ini Universitas Aachen Fakultas Teknik  membawahi 22 Departemen. Metode pembelajaran yang diterapkan yaitu Learning by Doing (LbD).

Menurut Prof. Ulrich, Learning by Doing (LbD) merupakan metode pengajaran yang terjung langsung ke lapangan dengan  kerjasama degan Lembaga (semacam IAI atau REI). Kemudian lembaga tersebut menyalurkan mahasiswa dimana ada proyek yang butuh Konsultan Akademik. Sedangkan dosen berperang menjadi pembimbing mahasiswa dalam proyek tersebut.

Prof. Ulrich  menambahkan Learning by Doing (LbD)  tidak hanya dilakukan oleh Departemen, tetapi melibatkan Departemen lain sehingga Learning by Doing (LbD)  menjadi interlink antara disiplin Ilmu. Jadi, jika ada lembaga membutuhkan tenaga ahli gempa, dan ahli kelembaban bangunan maka mereka bisa melibatkan disiplin ilmu melalui Learning by Doing (LbD) .

Pada awalnya dirintis thn 2004, Learning by Doing (LbD)  pada MK ini hanya diikuti 2 org Mhsw,  tp semakin berkembang hingga tahun terakhir bisa diikuti samai sekitar 40 mahasiswa, LbD lebih banyak dikerjakan untuk bangunan yang memerlukan maintenance, bangunan lama yang sudah tidak terurus tapi masih dihuni, sehingga betul-betul  LbD nya terpake untuk masyarakat  terdampak.

Ibu St. Aisyah Rahman, ST.,MT, salah satu peserta kegiatan sharing tersebut mengatakan bahwa “metode ini sangat menarik, sangat komprehensif, mahasiswa betul-betul diajar untuk terjun langsung ke lapangan. Proses Learning by Doing (LbD)  ini hampir mirip Service Learning, walaupun tidak tepat seperti itu, tapi ada beberap tahapan yang mirip".

Adapun tahapan Learning by Doing (LbD) yaitu:

1.       Survei Lapangan

2.       FGD degan penghuni

3.       Membuat usulan desain,

4.       Perhitungan RAB  dan prediksi ke depan yaitu, tentang bagaimana pembiayaan itu bisa ditanggung oleh penghuninya,

5.       Kemudian akan muncul aternatif desain

6.       Kemudian melakukan analisis pasca huni dengan beberapa pertimbangan termasuk renovasi

7.       Terkhusus untuk bangunana yang menggunakan Asbes atau bahan Bertoxid lainnya, mereka  mempunyai aturan yang ketat, mulai dari pembongkaran sampai evakuasi pembongkaran. Pembongkaran  dan evakuasi ini, harus dilakukan oleh perusahaan yang sudah disertifikasi.