Arsitektur UIN Alauddin Makassar menyelenggarakan kegiatan seminar rutin setiap bulan. Program ini merupakan salah satu kriteria dari Kriteria 9 yang menuntut adanya kegiatan ilmiah rutin diluar topik dan materi perkuliahan.
Kegiatan dengan topik besarnya SPACE 2024, merupakan rangkaian kegiatan yang bersifat mengeksplorasi kearifan lokal lebih mendalam. Oleh karena itu, topik yang diangkat fokus pada Bambu sebagai material kearifan lokal, ramah lingkungan, zero carbon dan memiliki fleksibilitas tinggi untuk konstruksi bangunan.
Pada kesempatan ini, Kaprodi teknik arsitektur mengundang Dr. Ir. Lily Tambunan, M.T., sebagai narasumber yang juga merupakan salah satu Dosen Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung. Kegiatan dipandu oleh Ar. Sriany Ersina, S.T., M.T. Pada Seri Seminar Online tersebut, Ibu Lily mengangkat judul Pemanfaatan bambu plester untuk konstruksi dinding perumahan pasca bencana. Ibu Lily membahas tantangan dan pertimbangan konstruksi secara khusus berfokus pada plesteran dan pemasangan kolom. Beliau menyoroti pentingnya presisi, kerapian, dan keterampilan dalam proses ini serta dampak jumlah kolom dan jarak mereka pada keseluruhan waktu dan biaya proyek.
Terjadi diskusi interaktif dalam membahas sifat api dari bahan tertentu terutama bambu yang telah diklarifikasi oleh ibu Lily dan telah diuji tanpa melebihi kenaikan suhu standar. Pembahasan juga pada aspek perlakukan bambu terhadap serangan rayap dan kemungkinan industrialisasi bahan bangunan alternatif. ada rekomendasi untuk terus melanjutkan studi untuk memastikan keamanan dan efektivitas bahan-bahan tersebut.
Tema tersebut tidak sengaja dipilih karena sesuai dengan Visi Misi arsitektur UIN Alauddin yang fokus pada topik arsitektur berkelanjutan dengan mengejawantah kearifan lokal dan integrasi keilmuan. Bambu sebagai material yang banyak tumbuh di daerah Maros, Lakkang (Makassar), dan Gowa sehingga pemenuhan kebutuhan material tersebut sangat mudah didapatkan.
Agenda selanjutnya adalah bulan juni yang tetap melakukan pendalaman pada kajian sejenis sehingga pada akhirnya mendapatkan data yang komprehensif terhadap material bambu. Sebagai bagian dari Tetralogi Bambu, maka semua aspek mulai dari rekayasa bambu (Bamboo Yasa), mindset tentang bambu (Bamboo Mind) dapat menjadi pengetahuan konkret terhadap mahasiswa arsitektur UIN pada khususnya dan mahasiswa arsitektur nusantara pada umumnya.
Berikut Link bagi yang tidak sempat mengikuti kegiatan pertemuan ilmiah tersebut. https://www.youtube.com/watch?v=MJ92RxvNX5k