Palopo, April 2025 – Palopo Urban Forum kembali menggelar kegiatan diskusi arsitektur yang menggugah pemikiran publik, kali ini bertempat di Jema Community Cafe yang berlokasi di dekat kawasan Kota Lama Palopo. Diskusi ini menghadirkan Dr. Ar. Moh. Sutrisno, S.T., M.Sc., IAI, seorang dosen arsitektur sekaligus praktisi arsitektur berpengalaman, sebagai pemateri utama. Ia panel dengan perwakilan pemerintah kota yang dari Bappeda, dan Pemateri dari Jakarta yang konsen terhadap urban design. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program komunitas yang memperoleh dukungan pendanaan dari pemerintah pusat. Dengan mengusung tema Konservasi, Adaptive Reuse, dan Komunitas, Dr. Sutrisno menyampaikan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pelestarian kawasan bersejarah serta potensi adaptasi fungsi bangunan lama agar tetap relevan di era modern.

“Adaptive reuse tidak sekadar menyelamatkan bangunan tua, tetapi juga menghidupkan kembali memori kolektif masyarakat,” ujar Dr. Sutrisno dalam pemaparannya. Ia menekankan bahwa keterlibatan komunitas menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan kawasan bersejarah yang sarat nilai budaya.

Diskusi berlangsung hangat dan partisipatif. Peserta yang terdiri dari mahasiswa, arsitek muda, aktivis budaya, serta masyarakat umum turut memberikan pandangan dan bertukar ide tentang pelestarian arsitektur heritage di Palopo.

Palopo Urban Forum terus menunjukkan konsistensinya dalam mengangkat isu-isu perkotaan dan arsitektur dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan akan tumbuh kesadaran kolektif untuk menjaga dan merawat warisan arsitektur kota sebagai bagian dari identitas lokal dan sumber inspirasi pembangunan masa depan. Hal ini juga sebagai rekognisi dosen arsitektur UIN sebagai narasumber di luar kampus dan menjadi penting untuk kemajuan kampus.