Skripsi ini membahas tentag perencanaan bangunan Sekolah Dasar Luar Biasa (SLB) dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku di Kabupaten Mamuju yang diperuntukkan yang mengalami tunanetra, tunarungu, tunagrahita dan tunadaksa dengan jenjang usia anak 6-12 tahun , penerapan aksesibilitas sirkulasi pada perencanaan bangunan sekolah luar biasa seperti jalur pemandu/guding block, jalur pedestrian (entrance) dan ramp. Adapun penerapan arsitektur perilaku pada bangunan yaitu berfokus pada penggenunaan warna, material dan pola ruang yang mencakup tentang fasilitas dan sarana penunjang aktivitas pendidikan yang dibutuhkan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)