Skripsi ini membahas mengenai Pusat Seni Tari Sulawesi Selatan dengan Pendekatan Arsitektur Metafora terkhusus jenis metafora konsep Tangible Methaphors dimana benda yang dijadikan acuan merupakan benda yang memiliki nilai khusus bagi kelompok masyarakat tertentu. Perencanaan diprediksi akan digunakan 10 tahun yang akan datang dan pusat tari ini direncanakan untuk mewadahi para seniman maupun masyarakat luas untuk memperoleh banyak informasi tentang tari tradisional terkhusus tari Sulawesi Selatan, sekaligus tempat untuk mengumpulkan anak muda untuk mengekspresikan dirinya melalui seni tari. Oleh karena itu, disediakan fasilitas berupa ruang workshop, studio tari serta fasilitas penunjang berupa toko souvenir, panggung musik dan setting area.